pengantar pendidikan
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu
pendidikan juga merupakan alur tengah
pembangunan
dari seluruh sektor
pembangunan.
Terdapat
suatu kesan bahwa persepsi
masyarakat umum tentang arti
pembangunan lazimnya bersifat menjurus.
Pembangunan
semata-mata hanya
beruang lingkup
pembangunan material atau
pembangunan
fisik
berupa
gedung, jembatan,
pabrik, dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan fisik itu justru sangat ditentukan
oleh keberhasilan oleh di dalam pembangunan rohaniah/spiritual, yang secara bulat diartikan
pembangunan manusia,
dan yang terakhir ini menjadi tugas
utama pendidikan.
A. KONSEP PEMBANGUNAN
SEBAGAI USAHA PERUBAHAN YANG TERENCANA
Dalam GBHN, hakikat Pembangunan
Nasional adalah pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia, yang dilakukan
secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan global. Dalam
pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal
untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan,
sejahtera, maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya serta religius.
Pembangunan yang dilaksanakan harus bertujuan
dan bertolak dari manusianya, pembangunan yang berakar dari peningkatan
kualitas manusia dan masyarakat Indonesia, maka posisi manusia jelas sebagai
objek dan subjek dalam pembangunan.
Manusia sebagai objek pembangunan sasarannya
harus terarah pada pembangunan manusia itu sendiri (rohani) seperti : kemampuan
penalaran, sikap diri, social pada lingkungan dan kemampuan berusaha. Fuad Hasan
dalam Umar Tirtarhardja dkk., menyatakan “Manusia adalah makhluk yang terentang
antara potensi dengan aktualisasi”. Manusia sebagai objek pembangunan diarahkan
kepada kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan lingkungan secara dinamis,
kreatif dan manusiawi, usaha inilah yang disebut pembangunan.
B. PERANAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN
Setiap pembangunan yang diaktualisasikan melalui
pendidikan selalu berurusan dengan manusia, karena manusia yang dapat di didik
dan membangun. Immanuel Kant menyatakan “Bayi bisa menjadi manusia bila berada
di tengah-tengah manusia”. Oleh karena itu pembangunan harus diarahkan pada
pembangunan manusianya sebagai satu-satunya makhluk di bumi ini yang dikarunia
potensi untuk menyempurnakan diri walaupun tidak akan pernah tercapai.
Dr. Emil Salim (dalam Tim, 2008) menyatakan bahwa pembangunan harus didasarkan atas prinsip moral dan memuat pokok-pokok sebagai berikut:
1.
Pembangunan adalah ibadah kepada Allah SWT
sehingga perkembangan setiap penglihatan dan perilaku harus bersumber pada
pengabdian diri kepada Allah SWT.
2.
Pembangunan memuat
kegiatan mengejar kemajuan lahiriah seperti : pendidikan, kebebasan dan
keadilan.
3.
Dalam melaksanakan
pembangunan manusia memiliki tanggung jawab selaku pengelola di muka bumi,
sehingga perbuatannya dapat diperhitungkan.
4.
Pembangunan tertuju pada
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang memuat ciri keselarasan hubungan
antara manusia dengan masyarakat lingkungannya.
5.
Pembangunan adalah
pembebasan diri manusia dari berbagai hambatan perbuatan manusia seperti
kemiskinan, ketidak tahuan, ketidak adilan, ketidak bebasan dan ketimpangan
sosial agar tercapai kualitas dan martabat manusia setinggi-tingginya.
C. PERANAN PENDIDIKAN DALAM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
Beberapa peranan pendidikan dalam
Pembangunan Nasional berkenaan dengan perubahan masyarakat, pengembangan sumber
daya manusia dan pemeliharaan lingkungan hidup.
1. Peranan pendidikan dalam
pembangunan pada umumnya
Peranan pendidikan terhadap pembangunan dari berbagai segi, seperti :
a. Segi sasaran Pendidikan
Peranan pendidikan terhadap pembangunan dari berbagai segi, seperti :
a. Segi sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang diarahkan
kepada peserta didik upaya menjadi manusia yang memiliki kepribadian kuat dan
utuh seperti memilki moral yang tinggi artinya tujuan citra manusia pendidikan
adalah terwujudnya citra manusia yang menjadi sumber daya pembangunan secara
manusiawi.
b. Lingkungan Pendidikan
Dalam lingkungan keluarga anak sebagai calon
manusia pembangunan harus ditempa dengan baik tentang keterampilan, etika dan moral
serta nilai-nilai agama. Hal ini merupakan landasan yang sangat diperlukan
dalam pembangunan.
c. Lingkungan Sekolah
Dalam pendidikan formal (sekolah) peserta didik
dibekali beberapa keterampilan dan pengetahuan sebagai bekal untuk kemampuan
kerja, bekal ini merupakan sarana penunjang pembangunan dalam berbagai bidang.
d. Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat peserta didik
memperoleh bekal praktis dalam berbagai jenis pekerjaan, khususnya bagi yang
tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, hal ini bertalian erat dengan perkembangan sector swasta dalam
masyarakat sehingga mampu menunjang pembangunan.
e. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan
dasar, menengah dan perguruan tinggi memberikan bekal bagi peserta didik secara
terus menerus sekaligus merupakan basis pendidikan yang berkualitas. Pengembangan system pendidikan nasional
merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan wawasan nusantara yang mencakup
perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, social budaya,
ekonomi serta pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu pembangunan tidak terbatas pada
pembangunan ekonomi dan industri semata tetapi meliputi upaya-upaya yang
beragam sesuai dengan keanekaragaman masalah dan rintangan kebutuhan suatu
masyarakat.
2. Peranan pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia
Peranan pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia
diantaranya :
a.
Mencerdaskan kehidupan
bangsa.
b.
Membangun manusia
sebagai pelaksanan transformasi.
c.
Membina manusia menjadi
tenaga produktif.
d.
Membentuk kepribadian
yang berorientasi kepada prestasi.
e.
Memperhitungkan dimensi
sumber daya manusia dan pengembangan lapangan kerja.
f.
Merubah pola pikir
masyarakat yang masih pada taraf rendah.
(Tirtahardja, 2005)
Secara umum yang dimaksud dengan lingkungan
adalah segala benda, kondisi, keadaan yang mempengaruhi kehidupan makhluk,
termasuk manusia. Untuk itu lingkungan hidup perlu ditata dan dimanfaatkan
dengan penuh perhitungan agar dapat membawa makna bagi manusia sebagai
pengelola sekaligus yang menikmati hasil lingkungan hidup itu sendiri.
Peranan pendidikan dalam pembangunan lingkungan hidup, sebagai berikut.
a.
Memberi arahan pada
manusia bahwa memelihara, mengelola dan melestarikan lingkungan hidup adalah
suatu keharusan.
b.
Memberikan bimbingan
bahwa pengendalian alam harus bersifat rasional dan tidak merusak tata
lingkungan hidup manusia.
c.
Supaya pembangunan yang
dilaksanakan dapat menjaga keseimbangan dan pembinaan ekosistem.
d.
Untuk mengolah sumber
daya alam manusia dapat memberikan manfaat bagi manusia.
e.
Untuk menyelaraskan
antara kebutuhan manusia dengan daya dukung alam yang ada.
f. Membudayakan pola hidup yang serasi dengan
ekosistemnya.
demikian, semoga bermanfaat .
~ssf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar